Senin, 11 Februari 2013

Kerajaan Majapahit


Setelah Raja Kertanegara gugur dalam peristiwa penyerangan Raja Jayakatwang (Raja Kediri), berakhirlah riwayat Kerajaan Singasari. Raja Kertanegara beserta petinggi kerajaan lainnya tewas dalam penyerangan tersebut. Raden Wijaya (menantu Raja Kertanegara) segera melarikan diri ke Sumenep, Madura, dan mendapat perlindungan dari Arya Wiraraja, penguasa Sumenep. Raja Jayakatwang sangat menghormati Arya Wiraraja sehingga Raden Wijaya diampuni. Setelah mendapat pengampunan dari Raja Jayakatwang, Raden Wijaya beserta pengikutnya diizinkan untuk membabat hutan Tarik (sekarang menjadi Desa Trowulan, Jawa Timur) untuk dijadikan desa. Disinilah kemudian berdiri pusat Kerajaan Majapahit.

Kertarajasa Jayawardhana
Pada 1293 pasukan Kubilai Khan dari Cina datang dengan tujuan untuk menghancurkan Kerajaan Singasari. Mereka tidak mengetahui bahwa Singasari telah hancur. Hal ini dimanfaatkan oleh Raden Wijava untuk membalas dendam kepada Raja Jayakatwang.
Para Penguasa Majapahit

Raden Wijaya : (1309)
Jayanegara : (1309-1328)
Tribhuwanatunggaldewi : (1328-1350)
Hayam Wuruk : (1350-1389)
Wikramawardhana : (1389-1429)
Suhita : (1429-1447)
Kertawijaya : (1447-1451)
Rajasawardhana : (1451-1453)
Bhre Wengker : (1456-1466)
Singhawikramawardhana : (1466-1468)
Kertabhumi : (1468-1478)
Ranawijaya/Girindrawardhana : (1478-?)

Wilayah Kekuasaan
 
Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi seluruh Jawa (kecuali tanah Sunda), sebagian besar P. Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur hingga Irian Jaya. Perluasan wilayah ini dicapai berkat politik ekspansi yang dilakukan oleh Patih Mangkubumi Gadjah Mada. Pada masa inilah Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya.
Keruntuhan Majapahit
Kerajaan Majapahit hancur akibat terjadinya perang saudara. Selain itu, faktor yang juga mempengaruhi runtuhnya Kerajaan Majapahit ialah munculnya Kerajaan Malaka dan berkembangnya kebudayaan Islam.

Kerajaan Singosari


Kerajaan singosari di dirikan oleh Ken Arok sekaligus di nobatkan menjadi raja pertama,yang bertempat di Malang,Jawa Timur.
Sejarah pendek :
Ken Arok membunuh Tunggul Ametung(saudara Kertajaya,raja Kediri sekaligus bupati pada masa kediri)setelah membunuh Tunggul Ametung, Ken Arok di bunuh Anusapati.Sehingga Anusapati menjadi raja kedua.Lalu Anusapati juga dibunuh oleh Panji Tohjaya,sehingga Panji Tohjaya menjadi raja selanjutnya.Dalam kepemimpinan Panji Tohjaya banyak sekali terjadi pemberontakan,yang kemudian diganti oleh Ranggawuni.
Pada tahun 1254 M Ranggawuni  mengangkat anaknya yaitu Kertanegara,menjadi raja singosari
Pada tahun 1292 M,Jayakatwang melakukan pemberontakan dan akhirnya dapat membunuh Kertanegara.setalah membunuh Kertanegara, Jayakatwang mendirikan kembali kerajaan Kediri.


Kerajaan Kediri


Kerajaan ini berada di tepi sungai brantas,jawa timur(Kediri).kerajaan Kediri berada di puncak kejayaan saat di pimpin oleh raja jayabaya yang terkenal akan ramalannya.
Raja-raja yang pernah memerintah adalah :
1.      Shri Jayawarsa Digjaya Shastraprabhu.
2.      Kameshwara
3.      Jayabaya
4.      Sarwaswera
5.      Kroncharyadipa
6.      kertajaya

Kerajaan Mataram Hindu


Kerajaan ini terdapat di jawa tengah,tepatnya di bumi mataram.
kerajaan ini hanya mempunyai satu dinasti yaitu dinasti syailendra
yang semula beragama hindu syiwa kemudian beralih agama menjadi budha.
Peninggalan :
a.      Berupa prasasti,yaitu :
1.       prasasti canggal         (732 M)
2.      Prasasti balitung         (907 M)
3.      Prasasti kalasan          (778 M)
4.      Prasasti kelurak          (782 M)
5.      Prasasti ratu book       (856 M)
6.      Prasasti nalanda         (860 M)
7.      Prasasti ligor               (860 M)

Kerajaan Kalingga


Kerajaan Kalingga adalah kerajaan hindu yang berdiri di jawa tengah sekitar abad ke 6 masehi.kerajaan ini di pimpin oleh ratu Shima yang memiliki peraturan “barang siapa yang mencuri maka akan di potong tangannya.”
Menurut para ahli ternyata di temukan peninggalan berupa prasasti,yaitu:
Prasasti Tukmas yang di temukan di desa Dakwu,Jawa Tengah.
Kerajaan Mataram Hindu